PENGARUH KETOKOHAN PEMUKA AGAMA DALAM POLITIK ELEKTORAL DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

Authors

  • Gea Putra Disna Mahardika Universitas Islam Indonesia
  • Muhammad Fariqh Khatami

Keywords:

Politik Elektoral, Ketokohan, Tokoh Agama

Abstract

Pengaruh ketokohan tokoh agama atau yang biasa disebut Tuan Guru di NTB dalam politik elektoral memang berdampak besar terhadap dunia politik daerah. Tokoh agama berperan penting karena memiliki Jemaah yang sangat patuh pada perkataan Tuan Guru nya. Dengan menggunakan penelitian yuridis normatif-empiris hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari tahun ketahun tidak ada perubahan signifikan yang mampu menyaingi ketokohan Tuan Guru.

References

Alagappa, M. (2004). Civil Society and Political Change in Asia. In Stanford University Press. Stanford University Press.

Anwar, R. (2003). Ulama dalam penyeberangan pendidikan dan hazanah keagamaan. Ulama dalam penyeberangan pendidikan dan hazanah keagamaan.

Bartels, M. L. (2008). The Study of Electoral Behavior. Department of Politics and Woodrow Wilson School of Public and International Affair. Princenton University.

Culla, A. S. (1999). Maysrakat Madani: Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-Cita Reformasi. PT. RajaGrafindo.

Dahlan, F. (2006). Sejarah Perjuangan dan Pergerakan Dakwah Islamiyah Tuan Guru Haji Muhammad Mutawalli di Pulau Lombok. Sentra Media.

Farurrozi. (2016). Tuan Guru: Eksistensi dan Tantangan Peran dalam Transformasi Masyarakat (Cetakan 1). Sanabil Press.

Halevy, E. E. & E. E. (1973). Social Change: Sources, Patterns and Conse-quences (Second Edi). Inc Publisher.

Hiraswati, I. (2009). Dinamika Peran Elit Lokal di Pedesaan Pasca Orde Baru: Studi Kasus Pergeseran Peran Tuan Guru di Lombok Timur. LIPI Press.

Keddie, A. (2014). Identity politics, justice and the schooling of Muslim girls: Navigating the tensions between multiculturalism, group rights and feminism. British Journal of Sociology of Education, 35(3), 353–370.

Kingsley, J. J. (2012). Village Election, Violence and Islamic Leadership in Lombok, Eastern Indonesia. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 285.

Madjid, N. (1999). Cita-cita Politik Islam Era Reformasi. Paramadina.

Oktara, A. (2015). Politik Tuan Guru di Nusa Tenggara Barat. GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 8(2), 73–82.

Rais, M. A. (1986). Pengantar Dalam Demokrasi dan Proses Politik. LP3ES.

Streb, M. J. (2016). Rethinking American electoral democracy, Third edition. In Rethinking American Electoral Democracy, Third Edition.

Susanti. (2018). Analisa Yuridis Terhadap Kepemilikan Alas Hak Milik Dalam Wilayah Hak Pengelolaan Di Kota Batam. UIB Repository, 66–73.

Syamsuddin, M. (2013). Kiai dan politik: keterlibatan kiai madura dalam politik praktis. Sosiologi Reûektif, 7 (2), 47–71.

Umam, F. (2016). Ulumuna, Volume XIII Nomor 2 Desember 2009 433 TERA ULANG PERAN PROFETIK TUAN GURU DALAM KONTEKS KEBEBASAN BERAGAMA DI PULAU LOMBOK. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(August), 128.

Wawancara

Deni Agus Hariono, (2023), Tokoh pemerhati politik Nusa Tenggara Barat, wawancara dilakukan pada 24 April 2023.

Dandi Rizki, (2023), Politisi Muda Lombok Timur, wawancara dilakukan pada 21 April 2023.

Tgh. Mahali Fikri, (2023) Tokoh Agama, wawancara dilakukan pada, 16 April 2023.

Downloads

Published

29-08-2023